Adab Bertegur Sapa
Bagi seorang muslim, setiap aktivitas perjumpaan dan perpisahan itu sudah seharusnya menjadi peristiwa yang memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Karena itulah, Islam mengatur dan mengajarkan tentang hal ini, sehingga setiap aktivitas perjumpaan dan perpisahan dapat bermanfaat. Bahkan, Allah berjanji memberi perlindungan bagi tujuh golongan, yang salah satunya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah (mereka bertemu dan berpisah karena Allah). Di bawah ini merupakan beberapa tata krama setiap perjumpaan yang diajarkan Islam kepada kita
• Tata-krama setiap Perjumpaan
1. Tersenyum
Rasulullah SAW telah mengajarkan kita agar banyak memberikan senyuman yang tulus. Hal ini ditelah dicontohkan melalui keteladanan Beliau dalam kehidupan sehari-hari.
عَنْ جَرÙير٠رَضÙÙŠÙŽ اللَّه٠عَنْه٠قَالَ مَا ØَجَبَنÙÙŠ النَّبÙيّ٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ Ù…Ùنْذ٠أَسْلَمْت٠وَلَا رَآنÙÙŠ Ø¥Ùلَّا تَبَسَّمَ ÙÙÙŠ وَجْهÙÙŠ
“Dari Jarir r.a. berkata; Nabi SAW tidak pernah melarangku untuk bertemu Beliau semenjak aku masuk Islam dan tidaklah Beliau melihat aku melainkan Beliau tersenyum ke wajahku”.[2]
Abdullah bin al-Harits bin Jaz’i berkata; “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah SAW”.[3]
2. Mengucapkan Salam
Di antara hak muslim atas kita adalah memberikan salam ketika menjumpainya. Inilah hak yang harus ditunaikan oleh setiap muslim.
Ucapan salam adalah sebagai berikut:
ألَسلام٠عليكم ورØمة٠الله وبركاتÙÙ‡Ù
“Semoga keselamatan tetap atas kamu sekalian, demikian pula rahmat Allah dan barakah-Nya”
3. Berjabat Tangan
Berjabat tangan merupakan amalan yang mula-mula diamalkan oleh penduduk Yaman. Rasulullah SAW senantiasa berjabat tangan ketika berjumpa dengan sahabat-sahabatnya